Rabu, 17 Mei 2017

Pantaskah Anggota KPK Dilengkapi Senjata Api Dalam Bertugas?


VIP99NEWS-. Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengajukan perlengkapan senjata api bagi para penyidiknya sebagai langkah perlindungan diri pascapenyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

"Untuk melindungi, mengantisipasi dan memitigasi risiko terhadap penyerangan itu kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk pengamanannya, beberapa jaksa yang menangani perkara-perkara yang kita nilai risikonya tinggi ada pengawalan juga termasuk ke penyelidik dan penyidik. Kta juga sudah mengajukan izin penggunaan senjata api," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Jakarta, Rabu, 17 Mei 2017.

Pada 11 April 2017 lalu, seusai salat subuh di masjid Al-Ihsan dekat rumahnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang pengendara motor di dekat rumahnya. Air keras itu mengenai mata Novel sehingga ia pun dibawa ke Singapore National Eye Centre (SNEC) pada 12 April 2017.

"Kita punya hampir 100 untuk penyelidik, penyidik yang menangani kasus yang kita nilai ada risikonya selain pengawalan dari aparat kepolisian kita akan persenjatai," kata Alexander. Namun menurut Alex, tidak semuanya mau membawa senjata api.

"Ya ada beberapa, tidak semua. Tidak mau ambil risiko juga, kalau tidak bisa mengendalikan emosi kan juga sulit. Kita tawarkan juga tidak semua mau, kok. Saya juga tidak mau," katanya.

Hingga saat ini KPK, menurut Alexander juga masih menunggu polisi mengungkapkan pelaku penyerangan Novel Baswedan meski belum menetapkan seorang tersangkapun.

"Alat buktinya tidak cukup kan begitu, tidak cukup menduga atau mentersangkakan orang. Terbukti kan polisi beberapa kali memanggil tersangka atau yang diduga sebagai pelaku dan dikeluarkan lagi berarti kan bukti tidak cukup," kata dia.

Menurut Alexander Marwata, "Jadi kita harus berpikir positif saja. Polisi bekerja keras untuk kasus ini, karena kasus ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat akan berisikonya tinggi bagi pihak kepolisian kalau tidak terungkap makanya kita dukung kepolisian".

Selasa, 16 Mei 2017

Firza Husein Ditetapkan Tersangka, Jadi Korban Tunggal Penahanan. Habieb Rizieq Kapa?

www.vipqiuqiu99.com


VIP99NEWS-. Penyidik Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya menetapkan Firza Husein sebagai tersangka pornografi di kasus 'baladacintarizieq'. Penahanan Firza akan diputuskan setelah pemeriksaan 1x24 jam sebagai tersangka.

"Kita masih punya waktu 1x24 jam, kita tunggu besok saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (16/5/2017).

Firza menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Dari hasil gelar perkara, penyidik menyimpulkan penetapan status tersangka terhadap Firza.

Sementara pemeriksaan Firza malam ini disetop. Firza akan menjalani pemeriksaan kembali pada Rabu (17/5) besok dengan statusnya sebagai tersangka.

"Malam ini istirahat dulu. Besok kita lalukan pemeriksaan sebagai tersangka," imbuhnya.

Firza dijerat dengan Pasal 4 ayat 1 juncto pasal 29 dan atau Pasal 6 juncro pasal 32 dan atau pasal 8 junto pasal 34 UU RI No 44 tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Minggu, 14 Mei 2017

Aktivis HAM, Usman Hamid: Polri Tidak Niat Usut Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan


VIP99NEWS-. Aktivis HAM Usman Hamid mempertanyakan apa kemajuan dari kasus penyiraman air keras yang dialami penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan oleh orang tak dikenal pada Selasa 11 April 2017.

Hingga kini pihak kepolisian masih belum bisa menemukan siapa pelaku di balik teror terhadap salah satu penyidik KPK tersebut.

"Kita masih ingin mempertanyakan apa kemajuan pihak kepolisian di kasus Novel Baswedan. Kita mengapresiasi usaha pihak kepolisian yang mengolah TKP dan memeriksa N, H, sampai dengan AL," ujarnya di Cikini, Jakarta Pusat.

Akan tetapi, dengan dilepaskannya terduga teror, menunjukkan bahwa bukti-bukti yang dimiliki pihak kepolisian masih kurang. Ia pun menganggap usaha dari pihak kepolisian untuk mencari bukti belum maksimal.

"Sayangnya keputusan untuk melepaskan mereka justru memperlihatkan bahwa polisi kekurangan bukti. Kalau kekurangan bukti, berarti usaha untuk mencari bukti kurang maksimal. Ini yang saya khawatirkan," ungkapnya.

Usman berharap dalam waktu dekat pihak kepolisian bisa menunjukkan perkembangan yang signifikan sehingga kasus Novel dapat segera terungkap siapa pelaku teror penyiraman air keras tersebut.

"Harapan saya ada perkembangan kemajuan-kemajuan yang signifikan. Kasus Novel ini penting karena Novel merupakan aset yang besar untuk pemberantasan korupsi di Indonesia," tukasnya.

Sholat Pertama Jokowi di Masjid Niujie (Beijing) Jokowi: Ternyata Jumlah Masjid Disini Cukup Banyak.


VIP99NEWS-. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) merasa bahagia karena umat Islam asal Indonesia yang berada di Cina diperhatikan dan diperlakukan dengan baik oleh pemerintah setempat.  "Yang pertama saya sangat senang dan bahagia bahwa Muslim Indonesia yang berada di Tiongkok ini sangat didukung dan diberikan ruang yang baik oleh pemerintah Tiongkok," ujar Jokowi setelah bertemu Presiden Asosiasi Muslim RRC Yang Faming di kompleks Masjid Niujie, Beijing, Minggu, 114 Mei 2017.

Dalam pertemuan tertutup itu, Jokowi mengaku terkejut setelah mendapatkan informasi bahwa umat Islam yang ada di daratan Tiongkok mencapai 23 juta jiwa dengan jumlah masjid di Beijing 70 unit dan di seluruh daratan Tiongkok mencapai 23 ribu unit masjid. "Terus terang saya baru tahu dan sangat kaget karena ini jumlah yang saya kira tidak sedikit," kata Presiden Jokowi yang saat itu mengenakan stelan jas lengkap dengan peci hitam.



Relasi budaya Islam antara Indonesia dengan Cina, kata Jokowi, sudah berlangsung sejak abad ke-15. "Pada abad itu Muslim Tiongkok datang ke Indonesia untuk berdagang dan mereka mendarat di Jawa, seperti di Lasem (Jawa Tengah) dan di Palemban," kata Jokowi setelah mendapatkan penjelasan dari Yang Faming dan Imam Masjid Niujie Ali Yang Gunjun.

Jokowi lantas menyampaikan salam takzimnya kepada seluruh umat Islam yang ada di daratan Tiongkok. "Tadi melalui Bapak Imam (masjid) dan Bapak Ketua (Presiden Asosiasi Muslim RRC) saya sampaikan salam saya untuk umat Islam di Tiongkok," katanya seusai pertemuan singkat tersebut.

Jokowi dan rombongan tiba di kompleks Masjid Niujie sekitar pukul 11.00 waktu setempat (10.00 WIB). Begitu memasuki kompleks masjid yang dibangun pada tahun 996 Masehi itu, Jokowi mengambil air wudhu untuk menunaikan salat sunah tahiyyatul masjid dua rakaat.

Kemudian Jokowi mendengarkan penjelasan mengenai sejarah berdirinya masjid terbesar di Beijing itu dari Ali Yang Gunjun yang sehari-hari bertindak selaku imam masjid tersebut. Presiden Jokowi kemudian memberikan kaligrafi Arab, mushaf Al Quran, kopiah hitam dan sarung kepada Imam Ali sebagai cendera mata khas Nusantara.

Sebaliknya, Imam Ali memberikan kenang-kenangan berupa kaligrafi Arab bertuliskan kalimat tauhid lengkap dengan terjemahan bahasa Mandarin dan buku mengenai perjalanan Islam di Cina. Setelah itu, Jokowi menyempatkan diri menziarahi makam pendiri dan imam Masjid Niujie, Syekh Ali Imaduddin dan Syekh Ahmad Alburthoni.


Di depan pusara kedua syekh yang berada di sudut kompleks masjid itu, Jokowi didampingi imam membaca doa ziarah kubur selama beberapa menit. Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Kerja, di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo.

Dalam kunjungan itu Presiden Jokowi juga menyalami beberapa WNI yang tinggal di Beijing, baik untuk keperluan kerja maupun sekolah. Kunjungan itu dilakukan di sela-sela menghadiri KTT Jalur Sutera dan Sabuk Maritim Baru untuk Kerja Sama Internasional (Belt and Road Forum).

Sabtu, 13 Mei 2017

Penemuan Mumi Langka Yang Ditemukan di Kairo


VIP99NEWS-. Kementerian Benda Antik Mesir mengumumkan adanya penemuan 17 mumi di wilayah selatan Kota Minya, Sabtu (13/5) waktu setempat. Penemuan belasan mumi ini menyedot perhatian karena untuk pertama kalinya di wilayah tersebut ditemukan mumi.

Padahal, kawasan yang tepatnya berlokasi desa Tuna al-Gabal ini sebelumnya hanya diketahui menjadi tempat ditemukannya banyak nekropolis hewan-hewan khususnya burung. Penemuan di bidang arkeologi ini semakin unik karena diketahui para mumi tersebut bukan berasal dari jenazah keturunan kerajaan. Di Mesir, umumnya pada zaman dahulu hanya mereka yang berasal dari keluarga kerajaanlah yang mendapatkan hak istimewa pengawetan jasad.

Menteri Benda Antik Mesir Khaled Anani mengatakan, para arkeolog meyakini ini pertama kalinya mumi ditemukan dalam makam bergaya katakombe (berlorong ke bawah). Di setiap lorong, kata dia, banyak ditemukan tumpukan mumi yang sebagian tersusun rapi, sebagian tidak.

"Makin kami melakukan pengeboran, semakin kami banyak menemukan mumi," kata Anani dikutip dari The Telegraph, Ahad (14/5).

Dalam laporan yang dibuat The Telegraph, diketahui setiap lorong di wilayah tersebut menyimpan mumi dari jenis kelamin pria dan wanita. Mayoritas mumi-mumi ini terbaring di atas bebatuan dengan penataan yang baik.

Diduga kuat, para mumi ini berasal dari masyarakat setempat yang hidup pada 332 tahun sebelum masehi (SM) sampai 300 tahun SM. Saat itu, Mesir sedang dikuasai oleh kekaisaran Romawi di bawah perintah Alexander Agung.

Anani menegaskan, penggalian akan terus dilakukan untuk menemukan semakin banyak mumi di dalam lorong-lorong tersebut. Anani ingin menekankan, penemuan mumi ini bisa dinikmati oleh para wisatawan sesegera mungkin.

Ia memastikan, para turis tak perlu cemas terhadap ancaman terganggunya keamanan meski di wilayah Mesir sedang banyak terjadi konflik. Menurutnya, penemuan mumi-mumi ini merupakan bentuk kasih sayang Tuhan untuk perekonomian Mesir yang memang mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan.

"Penemuan ini akan dibicarakan oleh dunia dan kami memang mengharapkan itu terjadi. Semoga Mesir mendapatkan perhatian positif atas penemuan ini," ujar dia.

Tanggapan Fahri Hamza Soal Penolakan Dirinya di Manado


VIP99NEWS-. Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah membantah dirinya ditolak oleh masyarakat saat berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (13/5). Melalui unggahan statusnya di Facebook, ia mengaku diterima dengan baik oleh tokoh masyarakat dan agama di sana.

"Alhamdulillah, saya tidak ditolak. Saya diterima oleh Pak Gubernur, Wagub, Toga (tokoh agama-red) dan Toma (tokoh masyarakat-red) secara baik. ‘Bumi Nyiur Melambai’ adalah bumi saya," tulis Fahri dalam unggahan statusnya di Facebook pada Sabtu (13/5) malam.

"Gubernur Olly dan Wagub Steven adalah sahabat baik. Mereka menerima, menjemput dan mengantar sampai selesai," tulis Fahri.

Selain itu, Fahri juga bicara soal kompleksitas yang dihadapi Indonesia. Dia menegaskan, harus ada tenggang rasa untuk menerima perbedaan.

"Kita hanya perlu menyadari kebesaran Indonesia, kompleksitasnya dan ketiadamungkinan menyederhanakanya. Kebesaran yang oleh sebagian kita sulit dicerna. Karena itu kita memerlukan waktu untuk belajar dan saling baca. Kita tidak boleh jera melayani kelemahan kita sendiri dan harus memiliki ruang jiwa yang lapang menerima saudara sendiri," tulis Fahri.

"Terima kasih sahabat dan saudaraku. Tetaplah menjadi saudara meski kita berbeda. Jangan menyerah untuk Indonesia kita," lanjutnya.

Sebelumnya, diberitakan kalau sejumlah massa menggelar aksi menolak kehadiran Fahri di Bandara Sam Ratulangi, Manado.

Massa yang berjumlah puluhan orang itu awalnya menolak kedatangan anggota Front Pembela Islam (FPI). Namun diduga kedatangan FPI berbarengan dengan Fahri.

Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I yang dihubungi oleh CNNIndonesia.com mengatakan, massa sempat masuk ke terminal hingga apron selama 20 menit, tapi tidak sampai mendekati pesawat yang ditumpangi Fahri.

HEBOH...!! FPI Kembali Berulah Bubabarkan Aksi Damai 1.000 Lilin Untuk Ahok di Makasar



VIP99NEWS-. Puluhan orang berartribut FPI membubarkan paksa aksi 1.000 lilin solidaritas untuk Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sabtu (13/5/2017) sekitar pukul 19.00 Wita.

Ratusan orang yang akan memberikan dukungannya terhadap Ahok belum memulai aksi menyalakan lilinnya, ketika massa yang mengenakan sorban putih bertuliskan FPI tiba-tiba datang dan mengamuk.

Mereka menolak aksi menyalakan lilin. Mereka mengusir seluruh pengunjung Anjungan Pantai Losari.

Saat ini, situasi di Anjungan Pantai Losari memanas. Kelompok penolak aksi 1.000 lilin tetap berada di Anjungan Pantai Losari sambil berteriak-teriak.

Beberapa dari personel kepolisian mendekati mereka dan berupaya menenangkan.
Sementara itu, terlihat ratusan aparat keamanan dari Brimob dan Satpol PP Pemkot Makassar berjaga di Anjungan Pantai Losari.

Dengan membabi buta masa yang beratribut dan berpakaian FPI membubarkan paksa aksi massa 1.000 lilin untuk Ahok.